Minggu, 16 September 2018

Makalah Jenis-Jenis Publikasi Ilmiah dan Persentasi Karya Tulis Ilmiah


KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah komunikasi ilmiah tentang  “Jenis-Jenis Publikasi Ilmiah dan Persentasi Karya Tulis Ilmiah”

   
        Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
   
   
        Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Semoga makalah ini dapat bermamfaat bagi kita semua khususnya bagi pembaca sekalian.

   
                                                                                     
             Palu, 22 Mei 2018

                                                                                            penyusun


DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................................i
Daftar Isi.................................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN...................................................................................1
           1.1.Latar Belakang.................................................................................................1
           1.2.Rumusan Masalah.............................................................................................2
           1.3.Tujuan...............................................................................................................2

BAB II : PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Karya Tulis Ilmiah.......................................................................3
2.2. Pengertian Publikasi Karya Tulis Ilmiah.......................................................3
2.3. Pentingnya Publikasi Karya Tulis Ilmiah .....................................................4
2.4. Media Publikasi Karya Tulis ilmiah..............................................................5
2.5. Jenis-Jenis Publikasi Karya Tulis Ilmiah.......................................................5
2.6. Teknik Presentasi Karya Tulis Ilmiah............................................................8

BAB III : PENUTUP .........................................................................................14
3.1. Kesimpulan .................................................................................................14
3.2. Saran............................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................16

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang
            Karya Tulis Ilmiah atau biasa disingkat Karya Ilmiah (Scientific Paper) adalah tulisan atau laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian suatu masalah oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan (referensi) bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya. Karya ilmiah juga sering disebut "tulisan akademis" (academic writing) karena biasa ditulis oleh kalangan kampus perguruan tinggi, dosen dan mahasiswa. Karya ilmiah berfungsi sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi berupa penjelasan (explanation), prediksi (prediction), dan pengawasan (control).
            Karya tulis ilmiah biasanya diakhiri dengan presentasi karya dalam waktu singkat di depan audiens.
            Publikasi adalah tahapan terakhir dalam menulis karya tulis ilmiah, sehingga dapat disimpulkan bahwa publikasi karya tulis ilmiah merupakan penyiaran (memberitahukan) sebuah hasil penelitian kepada halayak ramai (publik).
            Berdasar pada pengalaman di lapangan-khususnya para mahasiswa masih banyak yang mengalami kesulitan-kesulitan ataupun kendala dalam hal teknik Persentasi karya tulis ilmiah dan cara pempublikasian karya tulis ilmiahnya. Saat persentasi karya tulis ilmiah yang dibutuhkan tidak sebatas pada bagaimana karya tulis itu berkualitas sehingga bisa tampil dengan baik. Hal lain yang tidak kalah penting adalah bagaimana strategi untuk mempresentasikan karya tulis tersebut supaya bisa menculik perhatian para juri dan juga hadirin yang menyaksikan.
            Bisa jadi, secara kualitas sebuah karya tulis dapat dikatakan sudah sangat bagus, tetapi karena dalam hal mempresentasikannya tidak bagus, nilai lebih yang ada pada karya tulis tersebut menjadi tidak kelihatan, malah bisa saja sebaliknya: menjadi kelihatan tidak bagus. Selain itu, tidak sedikit para mahasiswa yang merasa gamang saat menghadapi ujian skripsi karena takut mempresentasikan skripsi karya mereka ataupun saat hendak menghadapi pertanyaan dari para penguji.
            Oleh karena itulah dalam makalah ini kami berusaha memberikan penjelasan mengenai karya tulis ilmiah tentang Media publikasi karya tulis ilmiah, Jenis-jenis publikasi karya tulis ilmiah dan Cara presentasi karya tulis ilmiah yang baik yang mudah-mudahan dapat bermamfaat menambah pengetahuan dan pemahaman para pembaca.
1.2.Rumusan masalah
            Pentingnya rumusan masalah ditentukan dalam penulisan ini agar terfokus pada masalah yang akan dikaji atau dibahas, rumusan masalah makalah ini adalah:
1.       Apa yang dimaksud dengan Karya Tulis Ilmiah ?
2.       Apa yang dimaksud dengan publikasi karya ilmiah ?
3.       Bagaimana pentingnya publikasi karya tulis ilmiah ?
4.       Apa saja media publikasi karya tulis ilmiah  ?
5.       Bagaimana Teknik presentasi yang baik ?
1.3.Tujuan
2.      Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Karya Tulis Ilmiah.
3.      Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan publikasi karya ilmiah
4.      Untuk mengetahui pentingnya publikasi karya tulis ilmiah
5.      Untuk mengetahui apa-apa saja media publikasi karya tulis ilmiah 
6.      Untuk mengetahui Teknik presentasi yang baik.







BAB II
PEMBAHASAN

2.1.  Pengertian Karya Tulis Ilmiah
         Karya Tulis Ilmiah atau biasa disingkat Karya Ilmiah (Scientific Paper) adalah tulisan atau laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian suatu masalah oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan (referensi) bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya. Karya ilmiah juga sering disebut "tulisan akademis" (academic writing) karena biasa ditulis oleh kalangan kampus perguruan tinggi, dosen dan mahasiswa. Karya ilmiah berfungsi sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi berupa penjelasan (explanation), prediksi (prediction), dan pengawasan (control).

2.2.Pengertian Publikasi Karya Tulis Ilmiah
         Publikasi Karya Tulis Ilmiah adalah tahapan terakhir dalam menulis karya tulis ilmiah, sehingga dapat disimpulkan bahwa publikasi karya tulis ilmiah merupakan penyiaran (memberitahukan) sebuah hasil penelitian kepada halayak ramai (publik). Menyusun karya tulis ilmiah dan mempublikasikannya bukan hanya tanggung jawab guru, peneliti, dan pengembang lain, melainkan tanggung jawab banyak orang. Oleh sebab itulah publikasi karya ilmiah menjadi agenda penting bagi para akademisi, bukan hanya sebagai prasyarat semata. Tetapi, hal tersebut juga dilakukan untuk masa depan bangsa Indonesia. Namun, sebelum mempublikasikan karyanya, seorang penulis dituntut untuk mampu menyuarakan pengetahuannya, memecahkan masalah dengan membaca keadaan sekitar, menstimulai permasalahan dari berbagai sudut pandang atau sekadar mengungkapkan ekspresi emosionalnya dalam memandang suatu permasalahan ke dalam sebuah karya tulis ilmiah. Penyusunan publikasi ilmiah harus memenuhi syarat, yaitu KTI harus APIK (asli, perlu, ilmiah dan konsisten), dan sesuai berkaitan dengan profesi penulisnya.
Menulis publikasi ilmiah, merupakan salah satu jenis pengembangan keprofesian berkelanjutan yang perlu dipahami dan dikuasai guru untuk persyaratan usul kenaikan pangkat. Adanya kecenderungan guru menulis Publikasi Ilmiah dalam mengusulkan kenaikan pangkat / jabatan melalui Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) tersebut, dimungkinkan berdasarkan pengalaman para guru waktu mengikuti kuliah, maka bagaimana menulis publikasi ilmiah dalam PKB ini, yang paling menarik untuk  ditindak lanjuti. Dalam pengembangan guru secara profesional yang berkelajutan merupakan usaha dalam  rangka meningkatkan keprofesionalannya.
Dengan kemampuan guru dalam mengajar dan mengembangkan ilmu yang dibuktikan karya ilmiah yang terpublikasikan maka guru benar-benar sebuah profesi yang sangat membanggakan. Spirit  untuk menulis bagi guru perlu dimilki dalam mengembangakan karya ilmiah yang dipublikasikan. Spirit bermanfaat dalam menulis artikel dan feature, agar tulisan kita juga memiliki spirit (roh). Itulah sebabnya persiapan teknis berupa bahan, pegetahuan tentang bentuk artikel / featur 5W1H dan lain-lain harus tetap dilengkapi dengan “menangkap spirit” dari masyarakat pembaca.  Dengan demikian dalam rangka Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi guru sebagai syarat kenaikan pangkat, maka guru benar-benar mau meluangkan waktu disela-sela mengajar dan mengevaluasi pembelajaran harus mau menuangkan karyanya dalam karya ilmiah yang dapat berguna bagi dirinya dan peningkatan mutu pendidikan pada umumnya.
2.3.  Pentingnya Publikasi Karya Tulis Ilmiah
         Mempublikasikan karya tulis ilmiah sangatlah penting karena dengan mempublikasikan karya ilmiah, kita dapat berkontribusi untuk dapat menyelesaikan sebuah permasalahan yang belum memiliki solusinya. Dengan banyak melakukan publikasi, tentunya semua orang akan mengenal karya kita dan kita memiliki jaringan networking cukup luas, sehingga dapat menambah dan memperkaya ilmu pengetahuan kita. Itulah pentingnya mempublikasikan karya ilmiah untuk kebermanfaatan banyak khalayak serta menyelamatkan "harta karun" ini sebagai acuan (referensi) yang berguna bagi generasi yang akan datang.

2.4. Media Publikasi Karya Tulis Ilmiah
1.      Media Publikasi Karya Tulis Ilmiah
          Dengan perkembangan zaman yang begitu pesat terdapat berbagai cara untuk mempublikasikan karya tulis yang telah dibuat seseorang . Berikut adalah media media publikasi karya tulis:
a). Media Cetak
            Media cetak Merupakan salah satu tempat atau sarana dalam publikasi karya ilmiah dengan media cetak orang lain dapat melihat dan membaca karya tulis yang telah dibuat contoh-contoh media cetak adalah: Koran atau surat kabar,majalah dan lain lain
b). Media Elektronik
             Media elektronik dapat menjadi sarana untuk mempublikasikan karya tulis yang telah dibuat caranya dengan menyampaikan karya tulis tersebut ke radio atau dapat menyampaikannya di media sosial Menyampaikan atau mempublikasikan suatu karya tulis yang telah dibuat dapat membantu orang lain untuk mencari informasi yang dibutuhkan orang tersebut,oleh karena itu publikasi karya tulis sangat  dibutuhkan oleh orang lain maupun untuk orang itu.
2.5. Jenis-Jenis Publikasi Karya Tulis Ilmiah
Adapun jenis karya publikasi ilmiah bidang pendidikan yang dapat digunakan untuk kenaikan pangkat / jabatan guru melalui pengembangan keprofesian berkelanjutan adalah sebagai berikut:
1.      Presentasi di forum ilmiah
     Presentasi menurut bahasa adalah  pemberian, pengucapan pidato, perkenalan seseorang kepada seseorang, biasanya kedudukannya lebih tinggi, penyajian atau pertunjukkan kepada orang-orang yang diundang. Presentasi ilmiah bukan merupakan publikasi ilmiah non penelitian tetapi suatu bentuk penyampaian hasil publikasi ilmiah yang disusunnya. Presentasi ilmiah disini bentuk pemaparan hasil karya ilmiah sendiri kepada Tim Penilai Pusat dengan membuat makalah ringkasan kegiatan yang dilakukan sebagaimana yang telah dibuktikan dalam publikasi ilmiahnya.
2.      Penelitian, laporan hasil penelitian pendidikan utama Penelitian Tindakan Kelas
             Dalam mengumpulkan data dengan sistem triangulation pada : data (berbagai suasana , waktu dan tempat), mengamati objek yang sama dalam berbagai suasana, mengambil data dari berbagai sumber data, menggunakan berbagai alat atau instrumen data yang terkumpul akurat, menggunakan berbagai metode atau cara analisis agar hasil pengolahana data yang terkumpul lebih bisa terpercaya
3.      Makalah Tinjauan ilmiah atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri di bidang pendidikan
             Makalah adalah karangan ilmiah yang membahas suatu persoalan beserta pemecahan berdasarkan kajian literatur dan atau kajian lapangan. Makalah disini juga dapat dikatakan sebagai karya tulis ilmiah yang berisi ide / gagasan penulis dalam upaya mengatasi berbagai masalah pendidikan formal dan pembelajaran yang ada di satuan pendidikannya. Dalam penyusunan karya tulis ini dapat berupa buku, dimuat atau diterbitkan secara nasional, regional. Dalam bentuk artikel yang dimuat dalam majalah.jurnal ilmiah, atau makalah dalam seminar atau pertemuan ilmiah lainnya.
4.      Karya ilmiah popular di bidang pendidikan dan kebudayaan yang diselaraskan melalui media masa
             Karya tulis ilmiah populer adalah tulisan ilmiah yang dipublikasikan di media massa (koran, majalah, atau sejenisnya). Dalam ilmu jurnalistik artikel yang dimuat dimajalah atau sejenisnya adalah salah satu bentuk tulisan non fiksi berisi fakta dan data yang disertai sedikit analisis dan opini dari penulis. Seorang yang ingin mempublikasikan karya tulis ilmiah populer dapat mengaktualisasi data dan gagasan ilmiahnya untuk dipublikasikan di media cetak, sehingga ilmu yang dikembangkan dapat berguna lebih luas lagi
5.      Artikel ilmiah, baik yang berasal dari hasil penelitian maupun tinjauan ilmiah
             Maksud artikel ilmiah dalam bidang pendidikan adalah tulisan ilmiah yang berupa gagasan atau tinjauan ilmiah dalam bidang pendidikan formal dan pembelajaran di satuan pendidikan yang dimuat di jurnal ilmiah. Dalam dunia jurnalistik, artikel adalah salah satu bentuk tulisan non fiksi (berdasarkan data dan fakta) dan diberi sedikit analisis serta pendapat oleh penulisnya. Biasanya artikel hanya hanya satu pokok permasalahan, dengan sudut pandang hanya satu disiplin ilmu. Teknik yang digunakan umumnya deduktif-induktif  atau sebaliknya.
6.      Buku pelajaran
             Buku merupakan salah satu sarana penting dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Salah satu permasalahan perbukuan dalam era otonomi daerah dewasa ini adalah ketersediaan buku yang memenuhi standar nasional pendidikan dengan harga murah yang dapat dijangkau oleh masyarakat luas.  Buku pelajaran yang dimaksud disini adalah buku yang berisi pengetahuan untuk bidang atau mata pelajaran tertentu atau sebagai bahan pegangan guru, baik sebagai utama maupun buku pelengkap.
7.      Modul /diktat
             Modul adalah materi pelajaran yang disusun dan disajikan secara tertulis sedemikian rupa sehingga diharapkan pembaca dapat menyerap sendiri materi tersebut dengan tanpa atau sedikit mungkin  membutuhkan bantuan dari orang lain. Sedangkan diktat adalah bahan ajar untuk suatu matakuliah yang ditulis dan disusun oleh pengajar matakuliah tersebut, mengikuti kaidah tulisan ilmiah dan disebar luaskan kepada peserta kuliah
8.      Buku di bidang pendidikan
             Buku dibidang pendidikan adalah berisi pengetahuan yang berkaitan dengan bidang pendidikan yang diperuntukkan pembaca yang tidak dibatasi jenjang pendidikan tertentu. Buku ini tidak hanya membantu siswa dalam belajar tetapi juga sebagai pegangan guru mengajar baik utama maupun pelengkap. Ditulis oleh guru maupun kelompok guru yang memiliki kemampuan tersebut.
9.      Karya terjemahan buku pelajaran / pendidikan yang bermanfaat bagi sekolah guru yang bersangkutan
             Suatu karya terjemahan dari bahasa asing (Inggris, Belanda, Perancis, Jepang dan sebagainya) ke dalam bahasa Indonesia, atau sebaliknya. Karya tersebut berkaitan dengan masalah pendidikan, yang berguna untuk menunjang proses pembelajaran yang dilakukan
10.  Buku pedoman guru  
             Buku pedoman guru adalah buku tulisan guru yang berisi rencana kerja tahunan guru. Isi rencana tersebut adalah upaya dalam meningkatkan / memperbaiki kegiatan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi proses pembelajaran, dan upaya menganalisis hasil evaluasi belajar dengan berbagai usaha perbaikan dan pengayaan.
2.6. Teknik Presentasi yang Baik
   Mempresentasikan karya tulis ilmiah pada dasarnya adalah melakukan komunikasi. Dalam presentasi, kita berkomunikasi dengan audiens atau pendengar untuk menyajikan hal-hal atau materi yang sudah kita tulis. Komunikasi di sini tidak saja bagaimana informasi yang kita miliki sampai kepada pendengar, tetapi lebih dari itu: audiens merasa tertarik dengan apa yang kita sampaikan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan presentasi ini adalah sebagai berikut;
  1. Auidiens/pendengar presentasi.
  2. Durasi waktu yang disediakan untuk presentasi.
  3. Materi presentasi.
  4. Pelaksanaan presentasi.
  1. Auidiens/pendengar presentasi.
            Dalam pelaksanaan presentasi, keberadaan peserta/pendengar presentasi sangat penting. Presentasi di depan orang yang mengerti hal-hal yang bersifat teknis, misalnya dalam sidang skripsi, tesis, disertasi, atau presentasi di depan juri, tentu berbeda dengan presentasi di depan masyarakat umum yang cenderung lebih menyukai hal-hal yang bersifat praktis dan tidak suka hal-hal yang bersifat detail. Orang yang mengerti teknis akan merasa kesal apabila penjelasan kita terlalu bertele-tele kepada hal-hal yang tidak esensial dan bahkan berkesan menggurui. Sementara masyarakat umum-apalagi dengan latar belakang yang beragam-akan bosan dan bingung jika kita menggunakan istilah teknis atau hal-hal yang terkesan detail dan njlimet. Singkatnya, kita tidak bisa memukul rata gaya presentasi kita pada setiap kesempatan untuk melakukan presentasi. Kenali siapa audiens dalam presntasi kita sehingga kita lebih bisa menyesuaikan dengan kondisi mereka (audiens).
  1. Durasi yang disediakan untuk presentasi.
            Seringkali, para presenter (orang yang melakukan presentasi) merasa kebingungan dalam melakukan presentasi karena waktu yang disediakan untuk presentasi sangat terbatas. Sebagai contoh, sebuah karya tulis disusun dalam seratus halaman, kemudian waktu yang tersedia untuk mempresentasikan karya tulis tersebut hanya sepuluh menit. Hal ini tentu membutuhkan srategi tersendiri supaya dengan waktu yang terbatas tersebut hal-hal penting yang ada dalam karya tulis tersebut bisa tersampaikan dengan baik.
            Penguasaan waktu merupakan hal yang penting. Bisa jadi, seorang pembicara sebuah seminar sebenarnya memiliki reputasi dan kualitas yang bagus, tetapi karena kurang cerdas dalam mengendalikan waktunya, biasanya alokasi yang disediakan tidak cukup, menjadi molor sehingga memberi dampak negatif. Dampak negatif ini akan dirasakan oleh audiens, pembicara lain (jika lebih dari satu pembicara), penguji, dan panitia (jika ini terjadi dalam sebuah seminar). Jadi, kecerdasan seorang presenter tidak sebatas pada bagaimana cara menyampaikan materi atau penguasaan materi, tetapi lebih dari itu adalah bagaimana ia mengendalikan waktu.
            Jika seorang presenter malakukan presentasi lebih cepat dari durasi yang disediakan, kesan yang ditangkap oleh audiens adalah presenter tersebut kurang menguasai materi dan terkesan kurang percaya diri (minder sehingga ingin cepat selesai). Namun, jika melebihi waktu yang disediakan, juga tetap berdampak tidak bagus. Kesan yang ditangkap adalah seorang presenter ini sok tahu, suka menggurui, dan terlalu bertele-tele. Lain halnya jika seorang presenter dapat memanfaatkan waktu yang disediakan secara pas/tepat. Kesan yang didapat adalah cerdas memanfaatkan waktu, tidak berlebihan dalam berbicara, dan juga tidak minder. Meskipun, tentu hal ini tidak bisa dicapai secara instan, perlu latihan yang intens.
  1. Materi Presentasi
            Materi yang dimaksud di sini ada dua hal, yaitu materi karya tulis ilmiah secara keseluruhan dan materi untuk keperluan presentasi. Sebelum melakukan presntasi, kita pastikan bahwa materi secara tertulis sudah siap, baik dari segi penulisan maupun dari segi kualitas isi. Jangan sampai kita mempresentasikan sebuah karya tulis ilmiah yang belum tuntas kita tulis. Materi yang sudah kita persiapkan tersebut harus kita kuasai secara mendalam, yakinkan bahwa kita adalah satu-satunya orang yang paling mengerti apa yang sudah kita tulis. Hal ini penting untuk mempersiapkan mental saat menghadapi pertayaan-pertanyaan yang akan diajukan. Lebih bagus lagi jika kita juga mengusai hal-hal lain yang tidak secara langsung berkaitan dengan materi tersebut. Hal ini untuk mengantisipasi jika ada pertanyaan-pertanyaan di luar yang kita tulis meskipun masih berhubungan. Jadi kita tidak sekadar terkungkung pada satu fokus hal yang kita tulis, tetapi mempunyai wawasan yang lebih luas.
            Selanjutnya kita juga harus menyiapkan meteri untuk presentasi. Hal-hal apa yang hendak kita presentasikan harus kita sesuasikan dengan audiens dan alokasi waktu. Secara teknis, beberapa hal yang perlu dipersiapkan, antara lain: Materi presentasi (slide dan handout atau makalah yang akan dibagikan); komputer, notebook, atau perangkat elektronik yang digunakan; percobaan presentasi untuk menghitung lamanya waktu presentasi. Perhatikan bahwa materi presentasi dapat dibaca dengan mudah oleh pendengar (lebih lengkap akan dijelaskan pada sesi tersendiri oleh lain pembicara).
            Hal yang sangat penting adalah bagaimana memilih hal mana saja yang akan pilih untuk kita presentasikan sehingga kita nanti bisa memanfaatkan waktu yang singkat untuk menjelaskan sesuatu yang tepat. Maksudnya, jangan sampai karena niat kita untuk memanfaatkan waktu kemudian kita bicara tidak tuntas, belum pada pokok persoalan yang seharusnya kita presentasikan. Strateginya, poin-poin utama yang penting dalam karya tulis kita saja yang kita pilih untuk presentasikan dan kita sampaikan dengan bahasa yang ringkas. Jika tidak demikian, maka kemungkinan ada hal yang seharusnya kita sampaikan tetapi justru terlewat, atau sebaliknya, hal yang sebenarnya tidak perlu kita sampaikan tetapi justru kita sampaikan dalam waktu yang lama.
  1. Pelaksanaan Presentasi
            Setelah persiapan sudah kita lakukan secara matang, tiba saatnya kita menjalankan rencana yang telah kita siapkan: melakukan presentasi.    Dalam melakukan presentasi, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.
1.      Kondisi fisik.
  1. Segala perlengkapan presentasi sudah siap.
  2. Ketepatan waktu.
  3. Pengetahuan audiens.
  4. Tips dalam menghadapi pendengar dan menjawab pertanyaan.
            Berdasar pengalaman, hal yang sering menjadi ‘ketakutan’ para presenter adalah kesiapan menghadapi audiens dan ketika menjawab pertanyaan. Lebih spesifik misalnya dalam ujian skripsi atau ketika presentasi di hadapan juri sebuah kompetisi. Tidak sedikit yang kurang siap mental sehingga hal ini bisa merusak segala rencana. Karena kekurangsiapan mental, bisa jadi segala meteri yang kita kuasai akan hilang. Arah bicara kita tidak jelas, tubuh gemetar, bahkan tidak sadar dengan alokasi waktu yang disediakan. Jadi, mempersiapkan mental adalah hal utama yang perlu disiapkan dalam presntasi, khususnya bagi mereka yang jarang atau bahkan belum pernah melakukan presentasi.
            Ada beberapa tips yang dapat kita terapkan. Hendak memulai presentasi, bagaimana seharusnya kita membukanya? Pembuka sebenarnya bergantung kepada bentuk acara, pendengar, dan kebiasaan yang berlaku di tempat tersebut. Untuk acara seminar yang dihadiri oleh mahasiswa, kata pembukaan bisa sedikit santai. Namun untuk ujian skripsi dengan penguji yang terbatas, biasanya lebih formal dan tidak perlu banyak basa-basi. Kebiasaan setempat juga menentukan kata pembukaan. Pembukaan seperlunya saja supaya tidak memakn waktu yang tersedia, tetapi dengan waktu yang singkat itu kita dapat memberikan kesan pertama yang positif pada audiens.
            Ketika menjelaskan sebuah slide, kadang-kadang (tidak selalu) kita perlu menunjuk sesuatu di layar. Tunjukkan bagian itu dengan pointer, laser pointer, atau jika terpaksa dengan telunjuk (tidak apa-apa). Jangan hanya mengatakan “seperti ini” atau “seperti itu" tanpa menunjukkan mana yang dimaksud dengan ini atau itu. Ada juga seorang presenter yang matanya selalu terpaku pada slide yang ada di komputer atau laptop sehingga dia tidak tahu bahwa proyeksi di layar (yang terlihat oleh pendengar) miring-miring atau bahkan posisi slide terlalu bawah sehingga tidak dapat dilihat oleh pendengar.
            Sebaiknya, pada saat presentasi (jika kita berdiri) jangan terlalu sering untuk membelakangi pendengar. Seringkali, jika seseorang merasa canggung, ia memilih untuk hanya melihat layar dan membelakangi pendengar seolah-olah dia takut bertatap muka dengan pendengarnya. Perhatikan raut wajah dari para pendengar. Apakah mereka sudah bosan? bingung? tersenyum? Jadikan ini menjadi umpan balik bagi strategi presentasi kita. Jadi, kita sadar diri dengan kondisi yang tengah terjadi, apalagi dalam sebuah kompetisi, segala sesuatu yang ada pada diri kita dinilai, tentu harus lebih diperhatikan.
            Ketika memberikan presentasi, kita harus convincing atau meyakinkan. Bagaimana pendengar akan percaya dengan apa yang kita presentasikan jika kita sendiri kelihatannya tidak percaya? Namun, juga jangan sampai menjadi berkesan terlalu arogan atau sok tahu. Dalam menghadapi pertanyaan, kita dengarkan dahulu pertanyaannya. Kalau perlu, catat dahulu pertanyaan tersebut. Jangan cepat-cepat ingin menjawab atau bahkan memotong pertanyaan pendengar, kecuali kita merasa penanya ini terlalu berlarut-larut dalam mengutarakan pertanyaannya. Sering kali orang berputar-putar dan tidak to the point dalam mengutarakan pertanyaan. Menunggu penanya selesai juga memberikan waktu kepada kita untuk memikirkan jawabannya.
            Jangan pernah ngotot dengan penanya. Kita boleh saja berbeda pendapat. Jika ada penanya yang ngotot, kemudian kita sudah menjelaskan tetapi dia tetap ngotot, maka kita sepakati saja bahwa kita dan sang penanya berbeda pendapat


BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
            Karya Tulis Ilmiah atau biasa disingkat Karya Ilmiah (Scientific Paper) adalah tulisan atau laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian suatu masalah oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
            Publikasi Karya Tulis Ilmiah adalah tahapan terakhir dalam menulis karya tulis ilmiah, sehingga dapat disimpulkan bahwa publikasi karya tulis ilmiah merupakan penyiaran (memberitahukan) sebuah hasil penelitian kepada halayak ramai (publik). Mempublikasikan karya ilmiah sangat penting untuk kebermanfaatan banyak khalayak serta sebagai acuan (referensi) yang berguna bagi generasi yang akan datang.
            Media Publikasi karya tulis ilmiah dapat meliputi Media cetak dan media elektronik
            Permasalahan yang sering timbul berkaitan dengan pelaksanaan presentasi tentu beragam dan berbeda-beda individu atau mahasiswa. Namun, setidaknya perlu diingat untuk tidak hanya mementingkan bagaimana kualitas karya ilmiah secara isi dan penulisan, tetapi juga memperhatikan bagaimana strategi untuk mempresentasikan karya tulis tersebut sehingga karya tulis yang sudah bagus tersebut jika dipresentasikan akan tetap bagus. Mempresentasikan karya ilmiah harus dengan cara memapaparkan tulisan itu dengan pemikiran di dalam otak kita, memberikan hal yang berbeda dan menarik audiens,kesiapan kemampuan mengatur waktu dan paling penting adalah percaya diri dan menjadi diri- sendiri dalam mempresentasikan karya tulis ilmiah.
3.2.Saran
            Kami membuat makalah ini untuk  pembelajaran bersama. Kami mengambil dari berbagai sumber, jadi apabila pembaca menemukan kesalahan dan kekurangan, maka kami sarankan untuk mencari referensi yang lebih baik. Apabila pembaca merasa ada kekurangan dapat membaca buku yang menjadi referensi secara lengkap.



















DAFTAR PUSTAKA
Izzud. (2014). Makalah Karya Tulis Ilmiah. [Online], Tersedia : http://izzud28.blogspot.co.id/2014/11/makalah-karya-tulis-ilmiah.html  (Di akses 21 Mei 2018)
Mandalika, Heidy. (2015). Pentingnya Publikasi Karya Tulis Ilmiah. [Online], Tersedia: http://heidymndalika.blogspot.co.id/2015/11/pentingnya-publikasi-karya-tulis-ilmiah.html (Di akses 21 Mei 2018)
Putra, Reska. (2015). Media Publikasi Karya Tulis. [Online], Tersedia : http://reskaputra26.blogspot.co.id/2015/11/media-publikasi-karya-tulis.html  (Di akses 21 Mei 2018)
Tri Handayani, Liska.(2013). Strategi Presentasi Karya Tulis Ilmiah.[Online]: Tersedia : http://liskahanda.blogspot.co.id/  (Di akses 21 Mei 2018)





  

 


   


                                                                                                           



2 komentar:

  1. bismillah....
    terimakasih sangat membantu saya dalam penyelesaian tugas, baarokallahufiik

    BalasHapus

Makalah tentang Substansi Filsafat Ilmu.

KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadi...